DONESIA.CO, FLORES — Banjir bandang yang melanda empat desa di tiga kecamatan, Kabupaten Flores Timur , Nusa Tenggara Timur, Minggu dini hari (4/4/2021), menyebabkan 41 warga meninggal, 9 luka-luka dan 27 hilang .
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam siaran persnya menyatakan, wilayah terdampak adalah Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur, Desa Oyang Barang dan Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado serta Desa Waiwadan dan Duwanur di Kecamatan Adonara Barat.
Rincian korban di Desa Nelelamadike 35 warga meninggal , 5 luka-luka, 19 hilang dan 20 jiwa harus mengungsi. Sedangkan di Desa Waiburak 3 warga meninggal dan 4 terluka serta 7 warga masih hilang.
Di Desa Oyang Barang, sebanyak 3 warga meninggal dan 1 orang lainnya hilang, sedangkan 40 keluarga terdampak.
Di samping korban jiwa, banjir bandang berakibat pada 5 jembatan putus dan puluhan rumah warga tertimbun lumpur, seperti di Desa Nelelamadike, dan puluhan rumah terendam banjir di Kecamatan Adonara Barat.
Berdasarkan laporan BPBD NTT, banjir bandang sekitar jam 01.00 Wita itu dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi.
BNPB telah berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk dukungan penanganan darurat. Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB dan dukungan logistik akan segera dikirimkan ke lokasi terdampak. Dukungan logistik yang telah berangkat menuju lokasi bencana antara lain makanan siap saji 1.002 paket, lauk pauk 1.002 paket, makanan tambah gizi 1.002 paket, selimut 3.000 lembar, sarung 2.000 lembar, rapid test antigen 10.000 test, masker kain 1.000 buah dan masker medis 1.000 buah. (sid/lokadata.id)
Berita Lainnya
Universitas Indo Global Mandiri Sabet PTS Peringkat Pertama di Sumatera dan Peringkat 7 PTS se-Indonesia versi THE Impact Rankings 2023
Herman Deru Ajak APTISI Berkontribusi Cetak Generasi yang Dapat Memajukan Pembangunan di Sumsel
Prof Erry Yulian Sandang Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Indo Global Mandiri