DONESIA.CO, Jakarta — Pemerintah menggandeng 15 organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam untuk mencegah kerumunan saat merayakan Idul Adha.
Gerakan itu dipimpin oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Dalam pertemuan virtual, Minggu (18/7), pemerintah dan ormas Islam bersepakat bahwa penanggulangan Covid-19 adalah upaya menjaga keselamatan jiwa yang harus diutamakan. Mereka mengimbau masyarakat disiplin menjaga protokol kesehatan saat perayaan Idul Adha.
“Para pimpinan MUI dan ormas Islam bertekad dan berkomitmen bersama pemerintah dalam upaya penanggulangan Covid-19 dan dampak yang ditimbulkannya secara bersama-sama oleh semua komponen bangsa tanpa terkecuali dengan disiplin melakukan ikhtiar terbaik (al-akhdzu bi al-asbab), dan mengharap pertolongan Allah ‘azza wajalla (‘inayatullah),” bunyi poin pertama sikap pemerintah dan ormas Islam, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Minggu (19/7).
Masyarakat diimbau untuk mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19 di daerah masing-masing saat merayakan Idul Adha. Untuk wilayah Jawa-Bali, pelaksanaan salat Id dan takbiran dilakukan di rumah masing-masing.
Umat Islam di Jawa dan Bali juga diminta menyerahkan penyembelihan hewan kurban ke rumah potong hewan. Pemerintah dan ormas Islam mengimbau daging kurban diantar ke rumah penerima agar tak menimbulkan kerumunan.
Pertemuan itu juga bersepakat masjid tetap difungsikan untuk kegiatan syiar Islam meski dalam pembatasan. Kegiatan seperti azan, lantunan ayat suci, tetap dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
“Masjid agar diperankan dalam penggalangan bantuan sosial untuk menolong korban Covid-19, tempat mengumumkan informasi penting terkait Covid-19, serta tempat sosialisasi dan literasi informasi terkini terkait pandemi,” bunyi poin kelima sikap bersama pemerintah dan ormas Islam.
Pemerintah dan ormas Islam akan memberi contoh perayaan Idul Adha dalam kondisi pandemi ke masyarakat. Hal itu akan diwujudkan dalam pelaksanaan takbir virtual yang digelar malam ini.
“Dengan mengharap pertolongan Allah SWT, para pimpinan MUI dan Ormas Islam mengajak umat Islam secara keseluruhan untuk terus mendekatkan diri kepada Allah, bermunajat, dan berdoa serta memohon ‘inayah rabbaniyah agar wabah Covid-19 segera diangkat dan dihilangkan dari muka bumi,” bunyi poin terakhir sikap bersama.
Pertemuan itu dihadiri 15 ormas Islam, yakni Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Al-Wasliyah, Persis, Syarikat Islam, Mathla’ul Anwar, dan Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII).
Kemudian ada Al-Washliyah, Al-Ittihadiyah, Dewan Masjid Indonesia, Rabithah Alawiyah, Al-Irsyad al-Islamiyah, Persatuan Umat Islam, serta Tarbiyah Perti. (bun)
Berita Lainnya
Dorong Pemda Fasilitasi Hak Kelola Hutan dan Legalitas, PDI Perjuangan Sumsel : Jangan Bebani Masyarakat dengan Retribusi
KPU Sumsel Pastikan PSU Kabupaten PALI berlangsung 21 April Mendatang
Melalui Kampus Merdeka, Dirjen Dikti Tekankan Kampus Ciptakan Lulusan Adaptif dan Kreatif