DONESIA.CO, MYANMAR — Para demonstran antikudeta Myanmar masih terus menggelar aksi meski aparat kian brutal. Pada hari ini, Sabtu (3/4), lima orang dilaporkan tewas akibat bentrok dengan aparat selama demonstrasi.
Media lokal melaporkan bahwa empat dari lima orang tersebut tewas dalam demonstrasi di Kota Monywa, ketika aparat melepaskan tembakan tanpa henti.
“Mereka menembak tanpa henti menggunakan granat dan peluru tajam,” ujar seorang demonstran di Monywa kepada Reuters.
Ia kemudian berkata, “Orang di sekitarnya langsung mundur dan dengan cepat membuat pembatas, tapi peluru menghujam kepala orang lainnya di depan saya. Dia tewas di tempat.” Sementara itu, satu orang lainnya tewas dalam bentrokan antara demonstran dan aparat di Kota Thaton.
Laporan ini datang tak lama setelah kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik menyatakan bahwa setidaknya 550 orang tewas dalam bentrokan antara demonstran dan aparat sejak 1 Februari lalu.
Bentrokan semacam ini terus terjadi setelah militer mengudeta pemerintahan sipil pada 1 Februari lalu. Aparat pun kian brutal dalam menindak demonstran.
Di tengah peningkatan ketegangan ini, kelompok-kelompok milisi yang bergerak di daerah-daerah perbatasan Myanmar menyatakan dukungan untuk demonstran dalam melawan junta militer.
Sejumlah kelompok milisi etnis juga sudah melakukan serangan terpisah di daerah masing-masing dalam sepekan belakangan, salah satunya Serikat Nasional Karen (KNU) yang berbasis di negara bagian Kayin, dekat perbatasan Thailand.
Militer pun balas dendam dengan serangan udara yang membuat sekitar 3.000 warga kabur ke arah Thailand.
Setelah sejumlah serangan dari milisi, junta militer pun mengumumkan gencatan senjata sepihak. Mereka berjanji tidak akan menyerang milisi etnis selama kelompok-kelompok itu tak berulah. Namun, sepuluh kelompok milisi etnis terbesar di Myanmar kembali mendeklarasikan dukungan mereka untuk para demonstran pada hari ini. (sid/CNNINDONESIA.COM)
Berita Lainnya
Kisah Pilu Warga Gaza Menyambut Hari Idul Adha
April Mop, Ibu Negara AS Menyamar Jadi Pramugari
Kamp Rohingya di Bangladesh Terbakar, 1 Bocah Tewas