DONESIA.CO, KEBUMEN — Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama mengatakan korban ledakan petasan di Desa Ngabean, Kebumen, Jawa Tengah itu membuat aneka mercon tersebut sambil merokok.
Diduga hal tersebut yang menjadi pemicu terjadinya ledakan yang menewaskan setidaknya empat orang pada Kamis (12/5). Dari tujuh pembuat petasan tersebut, tiga korban lainnya mengalami luka dan harus mendapat perawatan medis.
“Bahasanya mungkin bukan meracik, tetapi memasukkan bubuk petasan itu ke dalam casing kertas itu sambil merokok,” tutur Piter seperti ditulis CNNIndonesia.com, Jumat (14/5).
“Jadi dia seperti ya, itu kayak [bahannya] beli atau dari mana, bukan meracik dari beberapa bahan mentah menjadi satu itu enggak. Nah, bahan yang sudah jadi itu dimasukkan ke dalam casing apa lintingan kertas itu. Itu [kerjanya] sambil merokok,” lanjutnya.
Piter mengungkapkan ada sejumlah barang bukti yang ditemukan dan diamankan kepolisian dari lokasi kejadian. Beberapa di antaranya adalah pakaian korban, casing mercon dengan tinggi 8-10 cm dan berdiamter 8cm yang masing kosong sebanyak 400 buah, dan alat untuk memasukkan bahan mercon ke dalam casing.
“Terus juga ada puntung rokok, terus ada rokok yang masih dalam bungkusnya tapi sudah setengah terpakai,” ucap Piter.
Piter menerangkan pihaknya masih terus mendalami peristiwa ledakan petasan tersebut. Kekinian, penyidik masih menunggu ketiga korban selamat untuk bisa dimintai keterangan dalam rangka pengusutan kasus ini.
Sebelumnya, peristiwa ledakan petasan terjadi di Desa Ngabean, Mirit, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah pada Rabu (12/5) sekitar pukul 17.30 WIB.
Ledakan itu menyebabkan empat orang yang sedang meracik petasan tersebut meninggal dunia. Sedangkan tiga orang lainnya yang turut membuat petasan itu mengalami luka akibat ledakan. (qjm)
Berita Lainnya
Isu Penculikan Anak Mencuat, Dinas Pendidikan Palembang Bergerak Cepat
Gunting Jari Bayi saat Perawatan, Oknum Perawat RS Muhammadiyah Dinonaktifkan
Mahasiswa Unbara jadi Korban Salah Sasaran OTD saat KKN